- Activities:
- Biasane seeeh ya luntang luntung kuliahh nak Despro yg ojiiDH poenya...
pulang wifiAn..makan, , , tiduuurrr...
Futsal with my Friends...Ngenet dengan mempercepat speed browser...hahaha...ngehack billing biar murah dll... - Interests:
- Maen futsal, , ngutek photo...dolan computer..
cari info baru hackng, , , buat yg sama2 hobby nggabung ya, , , ,
Sisi lain suka guitarT...njabanin studio kesayangan..Fresshh - Favorite Music:
- simple but sipp...kayak Nightwish, dreamteater...Avenged sevenfold, , , Tp g suka yg underground g jelas ..
Suka ma Joe Satriani's songs... - Favorite TV Shows:
- JHON PANTAUUWWHH!!!!!!
One Stop football.....
Liputan Enam cz tanpa berita otak g punya apa2...hahaha - Favorite Movies:
- Semuanya, , , terutama yg serrreeeeeeeeeMMMH...
n Lucu poenya....
g suka Film India, , goyangannya bikin pussing, , , , , - Favorite Books:
- LUPUS<
All Raditya Dika, , HP, Afterlife - About Me:
- saya adalah cowooo yg biasanya luntang luntung d despro its yg ojid punya..
- sebagai mahasiswa despro saya bangga cz despro emang jurusan yang spesial dibanding lannya...
- Hehe2..disini kita bisa berkreasi,inovasi n nyurahin segala unek2 d utek..G selalu ngitung2 yang ribet2..tapi kita langsungf ke apresiasi d lapangan hehe...
- Yg bikin ruwet tu emnag kita kudu kreatif banget...mpe mengucurkan keringat darah palagi kalo nggarap pramana hahaha...tapi thank's bwt p.taufik uda ngelulusin pramanaq..hwakakak
profil saya
djarum black innovation 2009
inilah beberapa karya pada djarum black innovation 2009 dan salah satu cuplikan dari para kontestan.
Peserta yang terpilih tidak hanya dari Jabodetabek saja namun juga ada yang berasal dari Jawa Barat, Medan serta Surabaya. Inilah perwakilan ungkapan hati dari 20 finalis BIA 2009.
Muhamad Rois Abidin, 22, Mahasiswa
Salah satu finalis terpilih yakni seorang mahasiswa bernama Muhamad Rois Abidin, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini memboyong dua produk inovatif terpilih yaitu Bagcamp dan Cangkingz. "Kedua produk yang saya bawa lebih cenderung menawarkan sebuah konsep privacy yang dihadirkan melalui sebuah tenda, sehingga saat harus camping situasi istirahat tetap dapat tercipta melalui tenda tersebut. Sementara untuk Changkingz, alat untuk membawa durian agar aromanya tidak terlalu tajam dan tidak mengganggu orang lain."
Disinggung mengenai persiapan yang dilakukan sebeblum datang ke presentasi yang bertempat di Kemang (8/6), mahasiswa jurusan Seni Rupa ini menuturkan, "Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, hanya saja mempersiapkan bahan-bahan presentasi berupa 3D dan persiapan mental. Tadi saya juga sempat takut dengan pertanyaan yang menyulitkan. Dan saya juga berterima kasih atas masukan dari juri karena litulah yang saya butuhkan agar dapat mengembangkan ide yang lain lebih kreatif lagi.
Richard dan Mahendra, Karyawan
"Kami berdua cukup tegang ketika maju untuk mempresentasikan produk yang kami buat yaitu U-pack. Kebanyakan juri mempertanyakan fungsi dari produk itu sendiri, praktis atau tidak, kemudian bagaimana bila diproduksi massal apakah dapat dipakai untuk kebutuhan sehari-hari bagi masrayakat."
Sementara itu Richard dan Mahendra juga menerima banyak saran serta masukan dari para juri, "Masukan dari juri tersebut sangat membangun buat kita, terutama untuk orang-orang yang bergelut dibidang desain produk, dapat memacu untuk lebih termotivasi lagi". Demikian penjelasan dari kedua pria yang bekerja di PT. Langgeng Makmur Industri tersebut.
Rizqi Pratama, Mahasiswa
Salah satu finalis dari Bandung ini menyampaikan bahwa proses presentasi cukup menegangkan tapi belakangan berjalan lebih santai dan mengasyikkan. Mahasiswa Itenas ini membuat produk sebuah perabot rumah tangga yakni baskom dan diberi nama Lovely Basin.
Rizqi Pratama (kiri) & Arif Kurnianto (kanan)
Arif Kurnianto, 32
"Presentasi tadi saya lebih menjelaskan pada ide awal dari desain produk yang saya buat yaitu Blind Gaple. Mulai dari permasalahan awal ketika saya membuat desainnya, kemudian solusinya, dan penjelasan mengenai penggunaan dari blind gaple. Memang saya akui proses presentasi tadi melesat dari perkiraan saya, karena ternyata saat memulai presentasi menjadi grogi apalagi pertanyaan juri cukup berbobot," ujarnya. [nus/timBIA]
di 10.04 0 komentar
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah oleh Michael H. Hart
| |
di 09.58 0 komentar
foto2 kreatifitas
di bawah ini adalah kumpulan karya2 saat kreativitas berlangsung...dan juga foto dresscode temen2 produk yg tercinta...
desain topi samuraiku yg ajib punya,foto army,dresscode hantu yg bikin suasana kelas bagai neraka...hehe
army look,n metal costum...ada beberapa lagi sebenereee...tapi takut berat ne halaman tk tambahin dikiit yaaa
inilah semangat anak2 produk 08 dalam berkreasi..gila2an..seneng gila bareng hwakakak...
Kebayang kuliah yg fun kan...because we are 08!
di 09.33 0 komentar
Teknik Kreativitas SKAMPER
Teknik Kreativitas SKAMPER
Ditulis oleh Akhmad Guntar pada KreativitasSKAMPER adalah checklist pertanyaan pemacu ide yg membantu Anda memikirkan perubahan macam apa saja yg bisa Anda buat pada produk yg sudah ada untuk menciptakan yg baru. Anda bisa menggunakan perubahan berikut baik sebagai masukan atau sebagai titik awal untuk proses berpikir lateral.
Beberapa di antaranya diusulkan pertama kalinya oleh Alex Osborn, seorang guru pelopor kreatifitas. Pertanyaan itu kemudian dibuat sedemikian rupa oleh Bob Oberle menjadi mnemonik ini.
S = Substitusi?
K = Kombinasi?
A = Adaptasi?
M = Modifikasi? Atau Memperbesar?
P = Penggunaan lain?
E = Eliminasi? Atau Memperkecil?
R = Reverse? Atau Rearrange?
Substitusi
Untuk menemukan ide menggunakan substitusi, tanyakan:
- Apa yang bisa disubstitusikan? Siapa lagi? Apa lagi?
- Dapatkah aturannya diubah?
- Ramuan lain? Bahan lain?
- Proses dan prosedur lain?
- Kekuatan lain?
- Tempat lain?
- Pendekatan lain?
- Apa lagi sebagai gantinya? Bagian apa lagi selain ini?
Kombinasi
Untuk melakukan kombinasi, tanyakan
- Ide apa yang bisa dikombinasikan?
- Dapatkan kita mengkombinasikan tujuan?
- Bagaimana bila divariasikan?
- Bagaimana bila dicampur, dilebur, atau dimainkan bersama?
- Mengkombinasikan bagian-bagian?
- Benda apa yang bisa digabungkan dengan ini?
- Bagaimana cara mengemas sebuah kombinasi?
- Apa yang bisa dikombinasikan untuk membuatnya lebih berguna?
- Bahan-bahan apa yang dapat dikombinasikan?
- Mengkombinasikan daya tarik?
Modifikasi
Untuk memodifikasi ide, tanyakan:
- Bagaimana bisa diubah menjadi lebih baik?
- Apa yang bisa dimodifikasi?
- Apa ada hal yang baru?
- Mengubah arti, warna, gerakan, suara, bau, bentuk?
- Mengganti warna?
- Perubahan lain?
- Perubahan apa yang dapat dibuat dalam rencana? Dalam proses? Dalam pemasaran?
- Bentuk apa lagi yang bisa dibuat? Kemasan apa lagi?
- Dapatkah kemasan dikombinasikan dengan bentuknya?
Penggunaan lain
Untuk menemukan kegunaan lain, tanyalah:
- Untuk apa lagi ini bisa dipakai?
- Apakah ada cara baru untuk menggunakannya?
- Ada kegunaan lain yang bisa dimodifikasi?
- Apa lagi yang bisa dibuat dengan hal ini?
- Pengembangan baru? Pemasaran baru?
Eliminasi atau Memperkecil
Temukan hal-hal yang dapat mereduksi, mengeliminasi, merampingkan, menghilangkan, dan memperkecil dengan menanyakan pertanyaan berikut:
- Bagaimana kalau ini berukuran lebih kecil?
- Apa yang harus saya buang?
- Perlukah saya membaginya? Membagi dua? Memisahkan menjadi beberapa bagian?
- Mengecilkan masalah?
- Merampingkan? Membuat miniatur? Meringkas? Memadatkan?
- Mengurangi? Menghapus?
- Dapatkah aturan ini dieliminasi?
- Apa yang tidak perlu?
Mengatur ulang
Hal yang perlu ditanyakan ketika menggunakan prinsip pembalikan adalah:
- Dapatkah saya menggeser positif dan negatif?
- Apa kebalikannya?
- Apa sisi negatifnya?
- Haruskah saya balik? Atas sebagai ganti bawah? Bawah sebagai ganti atas?
- Pertimbangkan secara terbalik?
- Membalik peran?
- Melakukan hal yang tak terduga?
6.10.2009 | di 02.45 0 komentar
BRAINSTORMING
Brainstorming
Generating many radical and useful ideas
Brainstorming is a useful and popular tool that you can use to develop highly creative solutions to a problem.
Brainstorm better with James Manktelow & Amy Carlson. |
It is particularly helpful when you need to break out of stale, established patterns of thinking, so that you can develop new ways of looking at things. This can be when you need to develop new opportunities, where you want to improve the service that you offer, or when existing approaches just aren't giving you the results you want.
Used with your team, it helps you bring the experience of all team members into play during problem solving.
This increases the richness of solutions explored (meaning that you can find better solutions to the problems you face, and make better decisions.) It can also help you get buy in from team members for the solution chosen - after all, they have helped create that solution.
Brainstorming and Lateral Thinking
Brainstorming is a lateral thinking process. It asks that people come up with ideas and thoughts that seem at first to be a bit shocking or crazy. You can then change and improve them into ideas that are useful, and often stunningly original.
During brainstorming sessions there should therefore be no criticism of ideas: You are trying to open up possibilities and break down wrong assumptions about the limits of the problem. Judgments and analysis at this stage will stunt idea generation.
Ideas should only be evaluated at the end of the brainstorming session - you can then explore solutions further using conventional approaches.
If your ideas begin to dry up, you can 'seed' the session with, for example, a random word (see Random Input).
Individual Brainstorming
When you brainstorm on your own you will tend to produce a wider range of ideas than with group brainstorming - you do not have to worry about other people's egos or opinions, and can therefore be more freely creative. You may not, however, develop ideas as effectively as you do not have the experience of a group to help you.
When Brainstorming on your own, it can be helpful to use Mind Maps to arrange and develop ideas.
Group Brainstorming
Group brainstorming can be very effective as it uses the experience and creativity of all members of the group. When individual members reach their limit on an idea, another member's creativity and experience can take the idea to the next stage. Therefore, group brainstorming tends to develop ideas in more depth than individual brainstorming.
Brainstorming in a group can be risky for individuals. Valuable but strange suggestions may appear stupid at first sight. Because of this, you need to chair sessions tightly so that uncreative people do not crush these ideas and leave group members feeling humiliated.
How to Use the Tool:
To run a group brainstorming session effectively, do the following:
- Define the problem you want solved clearly, and lay out any criteria to be met.
- Keep the session focused on the problem.
- Ensure that no one criticizes or evaluates ideas during the session. Criticism introduces an element of risk for group members when putting forward an idea. This stifles creativity and cripples the free running nature of a good brainstorming session.
- Encourage an enthusiastic, uncritical attitude among members of the group. Try to get everyone to contribute and develop ideas, including the quietest members of the group.
- Let people have fun brainstorming. Encourage them to come up with as many ideas as possible, from solidly practical ones to wildly impractical ones. Welcome creativity.
- Ensure that no train of thought is followed for too long.
- Encourage people to develop other people's ideas, or to use other ideas to create new ones.
- Appoint one person to note down ideas that come out of the session. A good way of doing this is to use a flip chart. This should be studied and evaluated after the session.
Where possible, participants in the brainstorming process should come from as wide a range of disciplines as possible. This brings a broad range of experience to the session and helps to make it more creative.
di 02.12 0 komentar
Sukhoi Design Bureau ,(JSC)
The origin of Joint-Stock Company Sukhoi Design Bureau dates back to team No 4 of CAHI's AGOS aviation, flying boat aviation and aircraft prototype engineering facility, the team having been taken over by P.O. Sukhoi in October 1930. It was at that point that the team of the future Design Bureau started to take shape.
- The next nine years saw the team produce:
- The experimental fighters I-3, I-14, DIP;
- The record-breaking RD aircraft used by the crews of V.P. Chkalov and M.M. Gromov to perform a number of trailblazing long-distance flights, and by the crew of M.M. Gromov to set an absolute world record in direct flight range, 10,148 km, the distance having been covered in 62 hours 17 min;
- The long-range DB-2 bomber, an upgraded version of which, called Rodina, was used by the all-female crew under V.S. Grizodubova to perform a non-stop flight from Moscow to the Far East;
- The multi-role BB-1 aircraft (after 1940 known as the Su-2), which was the first Sukhoi series aircraft to be produced in large numbers (910 planes) and in its short-range bomber and artillery recon/spotter versions took an active part in the Great Patriotic War.
To set up production of the BB-1, the government resolution of 29th July 1939 appointed P.O. Sukhoi Chief Designer. He, together with the team of the Design Bureau, which had been given a standalone status, was relocated to production aircraft plant No 135 in Kharkov.
- The subsequent efforts of the team are focused on development of:
- versions of the Su-2 aircraft;
- The prototype armoured Su-6 attack aircraft in single-seat and two-seat versions, for which P.O. Sukhoi was awarded Stalin's Prize of the 1st Level in 1943;
- The prototype cannon-armed Su-1 (Su-3) fighter;
- The prototype long-range two-seat armoured Su-8 attack aircraft;
- The experimental Su-5 and Su-7 with combined powerplants.
- Beginning in 1945, the Design Bureau was eng
- aged in development and building of:
- The Su-9, Su-11, Su-15, Su-17 jet fighters (the first ones under this system of naming);
- The Su-10 jet bomber;
- The twin-engine Su-12 piston recon/spotter Su-12.
The Tu-2 bomber platform was used to develop, and put into production, the trainer bomber UTB-2; it addition, design work was carried out on passenger and troop-carrying aircraft, the Su-14 jet attack aircraft and a number of other aeroplanes.
- The five post-war years saw the Design Bureau develop and introduce the nation's first:
- booster aircraft control system;
- landing braking parachute;
- catapult ejection seat with telescopic trolley;
- jettisonable nose with pressurized cockpit.
In November 1949, a government's resolution scrapped the Design Bureau, not to be resurrected till May 1953, when it was set up with new production facilities. The Design Bureau got a new lease on life with the advent of supersonic jet aviation. That is why the design team's major projects at the initial stage were the supersonic fighters S-1 and T-3. The S-1 provided a platform for the family of fighter-bombers, the Su-7 and Su-17, and more than 20 versions of them, with the Su-17 becoming the USSR's first aeroplane with a variable sweep wing. The experimental T-3 became the platform for the first Soviet target interception air launched missile system Su-9-51 and the subsequent Su-11-8M and Su-15-98(M) systems. In the '60s, the list of the equipment being developed by the Design Bureau became longer. In 1962, a project was launched to produce a long-range strike/recon aircraft, the T-4, the maiden flight of the prototype taking place on 22nd August 1972. This aircraft featured this country's first fly-by-wire system and automatic throttle control, with a weld-fabricated airframe of titanium and heavy-duty steel.
The year 1969 saw the maiden flight of the frontline Su-24 bomber with variable sweep wing, the first Soviet all-weather strike aircraft. The Su-24 was produced in several versions. It is currently in the inventory of the Air Forces of the RF and a number of other countries.
The year 1975 saw the maiden flight of the armoured Su-25 attack aircraft designed for destruction of battlefield targets. The Su-25 was the nation's first mass-produced jet attack aircraft; it has several versions and is currently a key asset of RF combat aviation.
In 1969, the Design Bureau started development of a fourth-generation fighter, and in 1977, the prototype Su-27 fighter made its first flight. In the following years, the Su-27 platform was used to produce the Su-27UB, Su-30, Su-32, and Su-33.
In order to implement design solutions and master new materials and engineering processes, an experimental prototype aircraft, the Su-47 (maiden flight 1997), was developed.
The aircraft-building experience gained by the Design Bureau's team over many decades made it possible to produce a family of aerobatic aeroplanes, the Su-26, Su-29, and Su-31. With these machines, the national aerobatics team of the USSR and RF have won a total of 330 medals (156 gold medals) at the World and European Championships.
At the beginning of the '90s, the Design Bureau initiated work on civil projects. The year 2001 saw the first flights of the utility transport aircraft Su-80GP and the agricultural Su-38L plane.
Sukhoi Civil Aircraft (CJSC) is currently engaged in developing a family of regional RRJ aeroplanes.
di 01.54 0 komentar
MAIN MAPPING
Buntu menemukan solusi? Macet dalam berkreasi? Cobalah mind mapping. Cara sederhana ini telah banyak membantu saya menyelesaikan pekerjaan.
Tony Buzan, pencipta metode mind map ini, terinspirasi oleh komputer di tahun 1971 yang dilengkapi dengan manual pemakaian hingga ribuan lembar. Dia heran, mengapa otak manusia yang jauh lebih hebat tidak disertai manual penggunaan? Maka dia menciptakan alat mind map sebagai cara memaksimalkan kerja otak.
Prinsipnya sederhana, cukup anda ikuti kemana otak berpikir, apa yang terlintas, apa yang teringat, dan tuliskan di atas kertas dalam bentuk coretan yang berkait-kaitan. Coretan tersebut dimulai dari tengah kertas sebagai pusat, kemudian mengembang keluar ke arah tepi kertas. Inilah konsep radiant thinking.
Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind map adalah :
- Mempercepat pembelajaran
- Melihat koneksi antar topik yang berbeda
- Membantu ‘brainstorming’
- Memudahkan ide mengalir
- Melihat gambaran besar
- Memudahkan mengingat
- Menyederhanakan struktur
- .. dan lain-lain
Saya sendiri sudah cukup lama memakai mind mapping untuk membantu membuat materi training. Terkadang mid map digunakan sebagai coretan awal semua ide yang terlintas saat mengembangkan sebuah topik. Di saat lain, mind map digunakan untuk mempelajari bahan training yang disiapkan oleh tim lain. Terkadang materi itu begitu banyaknya sehingga kalau kita pelajari slide demi slide maka akan kehilangan benang merah dari awal hingga akhir. Terkadang pula memang materi yang dikaji masih berupa bahan mentah yang tak beraturan, sehingga perlu disusun ulang, dibuang, maupun ditambah, sehingga menjadi kesatuan materi yang mengalir. Di sinilah mid map membantu saya menemukan ide utama materi dan menyusun slide dengan benang merah yang sesuai.
Bila Anda sering mengalami pusing karena banyak masalah yang terlintas di kepala, atau banyak ide yang tiba-tiba muncul, atau apapun yang kalau tidak direkam akan membebani otak bawah sadar Anda, maka mind map ini bisa menjadi alat buat menuangkan semua gagasan, pikiran, maupun sampah di kepala tersebut.
Cara membuat mind map sangat gampang :
- Mulai dengan topik utama – di tengah
- tulis sub-topik penting
- tambah dan hubungkan dengan sub-sub-topik
- Ulangi langkah 2 dan 3 hingga ‘outline’ lengkap
Sekarang juga sudah banyak software mind mapping. Saya sendiri lebih suka coretan tangan, karena lebih bebas, artistik, dan menghibur (diri sendiri). Hasilnya jelek juga nggak papa, kan mind map ini terutama ditujukan bagi diri sendiri.
Mind Mapping sebenarnya juga bisa digunakan untuk brainstorming, jembatan diskusi, berbagi ide, bahkan mengerjakan proyek bersama. Anda bisa membuat pemecahan bersama-sama rekan dalam tim (semua ngomong, lalu ada yang menulis di selembar kertas besar), juga bisa menggabungkan mind map dari anggota tim (bikin masing-masing lalu digabungkan), bahkan mind map bisa dipakai sebagai slide presentasi tiap anggota untuk berbagi ide kepada orang lain.
contoh beberapa kasus main maping..
di 01.39 0 komentar
3 RESENSI PILIHAN
JUALAN IDE SEGAR Membangun Bisnis Ide Miliaran Rupiah dengan Modal Besar
by: aristya rahadian(3408100028)
ISI BUKU :
Bab 1 Membangun Bisnis ide
Bab ii Menengok Isi dapur
Bab iii Mengeruk harta Karun Gratisan
Bab 1v Jatuh Bangun Mengejar Mimpi
Bab v Serba serbi Bisnis Ide
Bab v 1Industri Kreatif di Tengah
Masyarakat
Epilog
Biodata penulis :
Biodata penulis
Nama : M.Arief Budiman,S.Sn
Lahir di Rembang,di sebuah kota pesisir di utara pulau Jawa Tengah.
Belajar di TK Negeri,SD Kutoharjo IV,SMP 2 sampai SMA 2..
Director PT Petakumpet Creatif Network yogyakarta,sekretaris PPPI(Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengda DIY dan Chairman ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia)Jogja Chapte ini dikenal bandel,keras kepala sejak kecil,dengan hobi menggambar,menulis dan baca buku yan keterlaluan. Di sela kesibukannya kadang masih sempat mengisi seminar,kuliah umum,menulis artikel dan beberapa potong puisi di Blognya(www.mybothsides.com). Bermodal feelng,hijrah ke Jogja1993 dan ngincipi kuliah 1 tahun di Fakultas Pertanian UGM. Sayangnya alumnus Diskomvis FSR ISI jogja 94’ ini tak pernah menggunakan ijazah sarjananya. Mimipinya agar petakumpet dimuat di majalah Fortune Magazine sebagai The Most Admired Company in The World,dimulai dengan membeli majalah tersebut secara eceran
Alasan pemilihan:
Saya memilih resensi buku ini bukan dengan maksud narsis karena saya sendiri yang meresensi tapi karena saya bisa merasakan bagaimana seorang desainer yg berusaha menggapai mimpi mulai dari 0 sampai menjadi sebuah perusahaan besar dalam dunia advbertising Hanya dengan modal yakin da nekat...hehe2
Dengan bermodal niat,meskipun merupakan lulusan terbaik mahasiswa ISI jogja,tetapi beliau tidak pernah menggunakan ijazahnya...Beliau lebih memmilih mendirikan perusahaan sendiri dan bisa menjadi contoh Enterpreunership bagi para mahasiswa desain...
DESIGN YEARBOOK 21
By
Stuart Durant
And
Patricia
Urquiola.
resensor : Dea Sarastia
•Cetakan Pertama, Amerika Serikat 2007, penerbit Abbeville Press, 137 Varick Street, New York, NY 10013
Buku The International Design
Yearbook 21 ini merupakan salah
]satu buku yang paling diminati di
kalangan desainer khususnya di NY
USA.
Buku desain ini berisi tentang
kumpulan produk-produk yang
diciptakan pada abad 21 oleh
desainer desainer yang mendunia.
Contohnya saja produk Apple, Robot
Yamaha, Nike, dsb.
Menurut saya buku ini sangat menarik
untuk dibaca ataupun untuk dimiliki
karena banyak ilmu yang bisa kita
asah dari sini.
Mencipta Ulang Komik
Bagaimana Imajinasi Dan Teknologi Merevolusi Seni Komik
McCLOUD,scoot Mencipta Ulang KOMIK
Djakarta; KPG(Kepustakaan Populer Gramedia, 2008
252 hlm; 17 cm x 25 cm
PeNerjemah: Damaring Tyas Wulandari Palar
Resensor :Nazzaala Haris
Isi buku:
Bagian 1 (kincir angin & RAKSASA)
iMenentukan Jalur (seni ‘rendah’ Melintasi Jalan Adiluhung)
Bagian 2
(menangkap gelombang)
Yang ‘SUPER’ Di buKu ni…
5.28.2009 | di 10.09 1 komentar